Safari Politik Anies Kembali Ditolak, NasDem: Bagian dari Proses Panjang
Merdeka.com - Bakal calon presiden Partai NasDem Anies Baswedan kembali mendapat penolakan saat melakukan safari politik ke daerah. Kali ini penolakan datang dari kelompok masyarakat terhadap Anies Baswedan saat melakukan kunjungan ke Solo, Jawa Tengah.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim mengaku santai menanggapi penolakan tersebut. Dia mengatakan Anies Baswedan sudah sering datang ke Solo, Jawa Tengah dan tidak ada penolakan.
Menurutnya, sosialisasi Anies Baswedan sebagai salah satu capres pada Pilpres 2024 merupakan proses dialogis antar anak bangsa yang cukup majemuk.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa nama partai yang dibentuk Anies Baswedan? Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.
-
Bagaimana Anies Baswedan berpendapat tentang demokrasi? 'Kemudian kan dia nyindir-nyindir sekarang tidak demokratis, kalau tidak demokratis berarti dia tidak jadi gubernur. Ketika memaparkan sesuatu itu lebih banyak asumsi, opini,' kata Trubus.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Siapa kakek Anies Baswedan? Jika di tarik garis ke belakang, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Aswad Baswedan.
Sehingga, ketika ada sejumlah penolakan di daerah pihaknya menanggapi sebagai sesuatu proses yang memang membutuhkan waktu.
"Kami anggap itu sebagai proses dialog yang masih membutuhkan waktu," kata Hermawi, saat dikonfirmasi, Selasa (27/12).
Sama halnya saat kasus penolakan terhadap safari politik Anies Baswedan di Aceh. Yang mana, aksi penolakan di Aceh hanya emosional sesaat karena menerima informasi yang tendensius. Dan pihaknya pun sudah memaafkan pelaku.
"Solo juga begitu, kalau ada sekelompok kecil masyarakat yang masih resisten. Yang nanti kita akan komunikasikan lagi," ucapnya.
Hermawi menegaskan tidak pernah ada aksi penolakan terhadap Anies di Solo dari sejumlah kunjungan yang dilakukan.
"Kalau sekarang ada aksi menolak, ya kami anggap itu sebagai bagian dari proses panjang dalam berdialog dengan sesama anak bangsa," imbuhnya.
Sebagai informasi, Anies Baswedan kembali mengunjungi Kota Solo, Jawa Tengah pada Minggu 25 Desember 2022 dalam rangka menghadiri pernikahan putri pertama dosen FEB Universitas Sebelas Maret (UNS), Lukman Hakim Hasan.
Akan tetapi, kedatangannya ke Solo disambut dengan aksi penolakan oleh sekelompok masyarakat.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies berharap, proses Pilpres lalu menjadi tumpuan perubahan di masa depan.
Baca SelengkapnyaAnies menilai program cocok menjadi ruang masyarakat untuk bertanya apa saja kepada dirinya.
Baca SelengkapnyaKata Anies maju Pilgub DKI 2024 bukan sesuatu yang dapat ia putuskan sendiri.
Baca SelengkapnyaAnies buka-bukaan seluruh partai di Indonesia saat ini tersandera oleh pemegang kekuasaan.
Baca SelengkapnyaSelama ini, Anies berkampanye dengan dua cara, yakni di media sosial dan bertemu langsung dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnies belum mengambil keputusan terkait maju atau tidak di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaNasDem menyindir partai Koalisi Perubahan yang tidak mendampingi Anies ke daerah.
Baca SelengkapnyaNanti gini, kita bikin kuis tebak gambar aja siapa yang akan mendampingi Mas Anies," katanya.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan alasannya tetap datang di acara pembukaan Kongres NasDem meski batal diusung di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP mendorong duet Ganjar dan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Hermawi, banyak yang menginginkan Anies menjadi orang nomor 1 di Jakarta kembali.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim mengakui banyak yang menginginkan agar Anies Rasyid Baswedan dicalonkan kembali pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya